Senin, 01 Oktober 2012

Time machine (seohyun[elegy princess]) chp.2


Title
Time machine
(Seohyun )

Length
“Twoshoot”

Rating
pg.13

Genre
sad,romance

Author
27rinmiumiu

CAST/Main Cast
Seo joo hyun(서주현) – Girls’ Generation

Cho Kyuhyun(조규현) – Super Junior

Song Victoria(빅토리) – F(X)

Cho Kyuwon(조규원) – OC

Disclaimers
seluruh cast adalah milik tuhan…, tetapi ceritanya hanya milikku..(kecuali para OC)

Author Note
Ini salah satu dari ceritaku… fresh from my computer… ini adalah drabble beruntun(?) bertemakan Time machine yang ceritanya dikembangkan melalui MV Girls’ Generation sendiri yang berjudul ‘Time Machine’.. setiap member punya Drabble ini masing2..^^

one of my fanfic..^^ allright cerita ini adalah 100% murni karanganku sendiri…, ingat ya.. no silent reader.., no copycatz.., and happy reading…^^

***


Seohyun POV

“jusuomnida gongju.. tapi kami harus membawa anda ke istanah secepatnya…” chef jang mencoba menenangkanku.

“GEUMANHAE! Aku bukan gongju! Aku bukan kim joo hyun! Aku seo joo hyun!” aku membentak chef jang.. ya.. aku merasa sedikit bersalah.. tetapi.. aaahhh!!  It’s so depresing!

Mobil mewah inipun makin menjauh dari rumahku.. dan orang yang palingku.. cintai..

***

Orang2 ini membawaku ke sebuah tempat yang sangat indah.. tetapi.. tetap.. tanpa kyu-oppa tak akan berarti.. meski ini tempat yang saangat sempurna.. ani.. mendekati sempurna..


********LUXURY LIFE********

Setelah sampai di depan pintu istanah ku lihat semua pelayan istana mumbungkuk kepadaku. “gongju-nim.. osseo osseo” seru mereka semua. Sementara aku hanya memandang dengan bingung dan tanpa ekspressi.

Lalu salah satu dari mereka melangkah kedepan. “ini adalah asisten pribadimu.. lalu yang disebelahnya adalah ehm.. orang yang akan menjadi teman anda..” kata chef jang sambil menunjuk seorang yeoja berambut panjang berwarna hitam dan seorang namja yang lumayan stylish dan tampan.

Semua pelayan dan yang lainnya pun bubar. Sekarang tinggal ada aku, baekhyun dan soorin.

“annyeonghaseyo.. jung soorin imnida..” kata yeoja berwajah ulzzang itu

“hi.. byun baekhyun imnida..” katanya sambil tersenyum kearahku.

“mwo? Bek.. bek..??” kataku sambil memicingkan sebelah mata.

“anio babo gongju.., nae ireumun byun baekhyun eo… bek-bek aniooooo..” katanya sambil mencubit pipiku.

“YA! Apa-apaan sih kau ini bek-bek..! aku belum mengenalmu sudah main cubit-cubit saja” kataku kesal. Ia pun menunjukkan cengirannya yang lebar. Akupun teringat seseorang… ah.. kyuhyun oppa… apa yang membuatku melangkah ke tempat ini ya.. padahal aku sangat ingin tinggal bersama kyuhyun-oppa..

Karena melamunkan kyu-oppa akupun meneteskan air mata lagi..

“gongju nim… jangan bersedih lagi ya… aku sudah mendengar semua ceritamu.. dan.. aku juga merasa sedih.. yang tabah ya gongju-nim..” kata soorin menepuk-nepuk bahuku. 

“hiks..hiks.. tapi aku mau bertemu denganya.. dan bahkan aku belum mengucapkan nado saranghae secara langsung… ” tangisku makin menjadi.

“aiissh.. seorang gongju itu tak boleh cengeng.. jadi lah orang yang kuat.. ne..” tiba-tiba baekhyun memelukku. Aku merasakan pelukannya.. tetapi.. tetap.. aku merindukan kyuhyun-oppa..

“lepaskan.. hiks.. ini.. membuatku semakin.. mengingatnya… hiks..hiks..” aku menangis di hadapan kedua manusia yang kedepannya akan menjadi temanku. “hiks.. maaf… aku belum siap untuk menjadi tegar..”. “yasudah.. kalau begitu ijinkan aku untuk menunjukkan kamarmu gongjunim..” kata soorin sambil menarik koper ku. Kasihan sekali dia.. badannya kecil dan kurus.. tetapi mempunyai pekerjaan seperti ini..

“hei… soorin.. biar bek-bek saja yang membawanya.. dia kan seorang namja.. lagipula kita ini akan jadi teman kan..?” tanyaku polos pada mereka. Soorin menghela nafas sejenak “mianhaeyo gongjunim.. tapi kita tidak sederajat.. dan yang harus menjadi temanmu nanti adalah baekhyun-ssi dan victoria-ssi yang sebentar lagi akan datang dari istanah barat..” kata soorin tertunduk.

“hei.. jangan merendah.. kau pikir derajat itu bisa membatasiku untuk memilih tem-”. “ya.. kau benar.. kau ini adalah seorang gongju.. dan ia hanya anak dari seorang kepala pelayan yang diangkat menjadi asistenmu..” ujar seorang yeoja yang baru muncul dari balik pilar berwarna putih yang besar. 

Ia kelihatan angkuh, ia memakai setelan celana kulit berwarna coklat kemerahan dan juga jaket kulit yang berwarna senada dengan sepatu dan celananya. Rambutnya pun dikuncir buntut kuda.

“si..siapa kau?” tanyaku agak ngeri. “perkenalkan.. Song qian atau Song Victoria.. anak dari perdana mentri istanah barat.. aku akan menjadi temanmu..” ia memandangku. Huuh.. saat ia mengatakan ‘aku akan menjadi temanmu..’ serasa ia menyebutkan ‘selamat datang di neraka..’ mengerikan..

“tetap saja bagiku semua orang adalah temanku..” bantahku. “ani.. kau adalah gongju yang terhormat .. tidak pantas berteman dengan seorang pelayan!” yeoja  bernama song victioria itu meninggikan nadanya. “geumanhae! Kau sudah kelewatan vic!” seru namja yang kupanggil bek-bek.

“dan kau.. diam! Kau tidak pantas berbicara anak panti asuhan!” kata yeoja kejam itu ketus lalu pergi dari hadapanku. “hah!” kataku menghela nafas dengan sinis. “memang jabatan dia itu apa? Mengapa ia berbicara kasar sekali..?!” kataku kesal.

“dia adalah anak mentri yang jabatannya paling tinggi dan paling dipercaya oleh wang-nim dulu.. juga.. setelah wang-nim(raja) sakit parah.. hampir saja tahta seorang gongju jatuh di tangan victoria.. tetapi.. semenjak ada kabar kalau kau masih hidup.. wang-nim mengurungkan niatnya dan tepat sehari sebelum ia mengirimkan utusan dari istana untukmu.. wang-nim meninggal..” kata bek-bek(baekhyun) lemah sambil menunduk. Sepertinya orang ini habis terpukul oleh omongan victoria.

“bek-bek-ah.. memangnya kau benar anak angkat?” ia menatapku dengan tatapan sedih. “mian.. aku sangat lancang..” kataku menyesal. “ani..  itu memang benar..” katanya hampir meneteskan sesuatu dari matanya yang sudah mengkilap. “bek-ah.. jangan dipaksakan.. aku tidak memaksamu untuk menceritakan kisahmu kok..” kataku sambil menepuk-nepuk bahunya.

“aishh..” desahnya pelan. Aduuh ia makin membuatku khawatir.. “joohyun gongjunim..” panggilnya pelan. “ne?”. “BISAKAH KAU TIDAK MEMANGGILKU BEK-BEK? ITU TERDENGAR SEPERTI BEBEK TAU!” serunya kesal. “ehehehe.. mian” kataku.

***

Aku melewati lorong2 yang megah dan tersusun banyak lampu mewah, aku juga melewati sebuah.. hmmm.. sebuah.. taman ditengah ruangan? Dengan air mancur? Mungkin?.. aku tidak yakin.. tetapi.. woow..

 Aku dan soorin pun sampai ke sebuah ruangan megah nan mewah berisi sebuah kasur dengan king size. Satu set sofa berwarna putih dengan meja kayu yang di cat putih dan sebuah pintu yang sebesar pintu masuk kamar tadi. “soorin-a.. ini apa??” tanyaku sambil menunjuk pintu yang kelihatan mewah dan megah. “ini adalah lemari mu..” kata soorin sambil membukanya..

 “waaaa!! Apakah harus sebesar ini??” pekikku. “mianhaeyo gongju-nim.. kau harus bersiap ke acara minum teh sore ini..” kata soorin. “soorin-a.. tolong jangan panggil aku gongju .. panggil aku… panggil aku….” Akupun terdiam.. mengingat namaku bukan lagi seohyun. 

“sudahlah.. joohyun.. jangan dipikirkan lagi.. ayo bersiap..” kata soorin lembut sambil mengelus punggungku.


********WICKED CASTLE********

Hari-haripun berlalu.. aku berulang kali jatuh bangun karena memori tentang keluargaku, kyu-oppa, victoria yang selalu membuatku sengsara.., dan juga tahta ku ini.. ingin ku lepas tapi setiap aku membicarakan soal pengunduran diri seisi istanah berlutut padaku memohon untuk tetap tinggal.. aku akhirnya pun hanya menahannya sendiri.. derita itu.

Tetapi.. sosok seorang soorin dan baekhyun selalu ada saat aku membutuhkan.. meki begitu.. sekarang aku menjadi bingung karena setiap kali baekhyun menenangkanku atau bersamaku aku jadi teringat kyu-oppa dan nyaris melakukan hal yang ku lakukan pada kyu-oppa.

Masalah bertambah saat aku mengetahui perasaan soorin pada baekhyun.. begitu juga baekhyun kepada soorin.. jadi.. dengan sangat rahasia.. aku menyembunyikan hubungan mereka dari pihak istanah..

Lalu.. tak lama victoria keluar dari istana dengan alasan ingin bekerja di luar sana.. beban pikiranku pun hilang satu.. tetapi tetap..

Akupun berakhir kesepian dengan semua memori.. tentang.. jeju.., eomma-appa, teman-temanku.., dan juga.. kyuhyun-oppa..

***

5 years later…

BRAAKKK!

“gongju-nim!” seru soorin asistenku yang baik tetapi kikuk. “ne…, mwosunsureya?” kataku dingin. “Pengurusan saham dari pulau jeju sudah keluar.. dan perusahaan mereka akan mengirim seorang sekertaris 3 hari lagi untuk mengurus kelanjutannya..! hos hos hos..” jelas soorin yang terlihat amburadul karena habis melakukan banyak pekerjaan kesana kemari.

Aku menatap soorin dingin. “lain kali lebih cepat dan sigap untuk semua masalah perusahaan.. aku tidak suka semua masalah tertunda sampai menumpuk karena kinerja yang sangat lemah.. apalagi itu ditimbulkan dari kerajaan ini..” kataku dingin dan tegas. 

Soorin-pun membungkuk dan pergi dari ruang kerjaku sehabis menyerahkan beberapa file dari saham pulau jeju.

“hufff….” Karena tak ada orang di ruanganku ini.. akupun sedikit menenangkan otot-ototku yang menegang karena terus-menerus duduk menggunakan tata sikap seorang putri istanah.. aku memandang file tadi.. “jeju..” desahku pelan.

Tiba-tiba memoriku tentang pulau itu meluncur keluar layaknya air terjun yang jatuh begitu saja. “haiiisshh!!! Oppa! Kembalikan buku itu!” .. sekilas teringat seorang seohyun.. ya.. sekarang bahkan aku sudah dilarang menggunakan nama itu lagi.. karena dulu aku memberontak saat mendengar kalimat.. seo joo hyun..

Aku yang dulu dan yang sekarang 180 derajat bedanya. Aku yang cengeng, periang, dan lemah sudah ku kubur dalam-dalam di hatiku. Sekarang hanyalah joohyun gongju yang dingin kaku dan penyendiri..

Jujur saja aku sangat tersiksa dengan semua ini.. aku muak dengan panggilan ‘gongju’ aku muak harus dijodohkan dengan orang yang dicintai soorin. AKU MUAK MENJADI GONGJU!!

Aku pun pingsan..  bagaimanapun kelemahan fisikku tak bisa ditutupi.. karena stress belakangan ini aku sering pingsan..


********SAD ENDING LIFE********

“joohyun-a..” panggil soorin pelan. Ya.. secara diam-diam aku menyuruh soorin untuk memanggil namaku saja di belakang semua staff istanah. Ia pun menurut karena dia tau kalau aku stress menjadi seorang gongju.

“aku tau keadaanmu sekarang.. tolong kurangi beban pikiranmu.. untuk perkerjaan. Aku bisa minta tolong baekhyun untuk mengurusnya.. dan.. joohyun.. kemarin eommamu datang dan memberikan ini..” ia menaruh sebuak kotak kayu lusuh dengan ukiran yang classic dan berkesan kuno. “sebenarnya aku tidak boleh memberikan langsung tetapi.. yasudahlah.. mungkin ini bisa mengobati lukamu sedikit..” aku pun menatap kotak itu dan menutup mata.

“tolong letakkan ini di meja saja.. aku ingin istirahat.. aku takut aku makin susah untuk menjalani hari-hariku sebagai gongju..” soorin menatapku sedih. “arasseo..” katanya lalu meletakkannya di meja.

Setelah soorin pergi perlahan aku berbalik dan menatap kotak itu.. akupun mengambilnya.. membukanya perlahan..

Isinya adalah beberapa surat dan foto..

Pertama kubuka adalah surat yang bertuliskan ‘from eomma seo..’

Kepada seohyun anakku..

Seo.. eomma tau kau sedang melewati waktu yang sulit..

Meski begitu tabahlah ya nak..

Eomma hanya ingin kau tau..

 jika eomma merindukan little seo yang periang dan cengeng..

jika eomma kesepian tanpa seo yang sering membantu..

saranghae.. bogoshippo…

di kotak ini juga ada pesan dari kyuhyun..

appa mu hanya bisa menangis dan menitipkan salam padamu.. ia sangat merindukan anak perempuannya..^^

tabahlah.. fighting!

Aku tersenyum sambil meneteskan air mata.. ku rasa seohyun yang dulu kembali singgah.. ah biarlah… aku tak peduli siapa yang singgah dalam diriku sekarang..

Selanjutnya.. ‘from kyuhyun-oppa mu..’ aku tersenyum sambil menangis membaca judulnya..

Dear seohyun nae sarang…

Seohyun-a.. kau bisa membacanya kan?

Seohyun.. kau harus tau jika aku.. sangat.. sangat.. membutuhkanmu..

Dan tak bisa hidup tanpa kau yang bernafas di sampingku..

Aku ingin membalas pesan mu yang kau kirim tempo waktu..

Nado saranghae seohyun…

Aku sangat merindukanmu…

Aku ingin seo yang periang, cengeng, dan usil.. kembali kesampingku..

Aku ingin mengajari Babo seo yang tak kunjung bisa memaninkan gitar dengan benar..

Tapi.. suaramu sangat merdu.. aku jadi menangis.. hehe

Saranghandago… bogoshipo…

Jangan lupakan itu.. tetapi seo.. sekarang sudah 3 tahun semenjak kau pergi..

Dan jika kau tak kunjung kembali.. bolehkah aku mencari penggantimu..?

Aku berjanji orang itu akan sempurna dan persis sepertimu.. saranghae seo..

Aku menangis tersedu-sedu..

Lalu mengambil beberapa lembar foto yang ada di sana..

Pertama foto eomma sedang menangis sambil memegang kertas bertuliskan ‘BOGOSHIPO SEOHYUN’

Kedua foto appa yang sedang mengusap matanya yang bengkak..

Yang terakhir foto kyu-oppa yang tangannya membentuk hati sambil menangis..

“hiks… oppa.. nado saranghae..” lalu aku terkejut melihat secarik kertas..
Akupun membukanya..

Ternyata itu adalah lirik lagu yang kyu-oppa ajarkan padaku..

Aku hanya bisa menangis sambil membacanya..

“all.. I wanna… do.. is find a way.. hiks.. back into.. love.. hiks hiks… KYUHYUN-OPPA!” akupun dengan tekat kuat berlari kabur dari istanah dan menuju jeju.

***

Setelah turun dari taksi…


Aku langsung menuju ke rumah kyuhyun oppa…

“OPPA!” akupun berteriak saat melihat sosoknya. Berlari.., lalu memeluknya..

“kyuhyun-oppa… hiks… nado bogoshipo.. jangan cari penggantiku ok..?”..

“seohyun?.. kau benar seohyun kan?.. maaf.. tapi.. aku bukan kyuhyun.. aku adalah.. saudara 
kembarnya yang terpisah 20 tahun yang lalu.. namaku kyuwon..” kata namja yang kupeluk.

“lalu.. kyuhyun-oppa?” kataku panik sambil menangis.

“mianhae.. tetapi.. ia… meninggal satu tahun yang lalu karena terserang penyakit Pneumothorax(penyakit paru-paru) yang sangat parah.. ia menitipkan padaku jika nanti bertemu seohyun.. aku harus mengatakan padanya jika ia meminta maaf karena tak bisa menjagamu sampai akhir..”katanya sedih.. aku terbelalak…  dan menangis..

“kau bohong! Kau itu kyuhyun oppa kan! Bukan kyuwon!” aku membentaknya.

“mianhae.. tetapi memang benar begitu..” aku baru menyadari jika matanya hanya memiliki satu kelopak mata.. sedangkan kyuhyun oppa memiliki double eyelids… badanku bergetar.. aku jatuh pingsan dalam keadaan menangis..

“andai aku bisa memutar ulang waktu.. bahkan aku merasa tak berguna mengatakan itu.. sekarang aku hanya bisa menyusun kata-kata sedih.. yang tiap baitnya menyiksaku sampai mau mati rasanya.. I’m just a stupid elegy princess..”


THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar