Kamis, 04 Juli 2013

2face 1soul chp. 3


Title

두얼굴을한영혼
(2 face 1 soul)

Length
“Chaptered”

Rating

pg.13

Genre

sad,romance,tragedy, impossible things

Author

27rinmiumiu

CAST/Main Cast
Seojoohyun(서주현) – Girls’ Generation

ImYoonA(임윤아) – Girls’ Generation

Cho Kyuhyun(조규현) – Super Junior

Disclaimers
seluruh cast adalahmiliktuhan…, tetapiceritanyahanyamilikku..(kecualipara OC)

Author Note
salahsatu dari ide-ideku… fresh from my computer…seohyun terpaksa menghindari kyuhyun karena ingin pergi tanpa membuat kyuhyun terluka..akankah seohyun berhasil? akankah permintaan untuk transplantasi wajahnya terpenuhi? apakah rekasi krystal saat tau sahabatnya akan segera meninggal?? untuk sepenuhnya.. silahkan langsung dibaca…^^

one of my fanfic..^^ allrightceritainiadalah 100% murnikarangankusendiri…, ingatya.. no silent reader.., no copycatz.., and happy reading…^^

***


Still in seohyun’s side…

“seohyun-a..waeyo..”tanyakrystalsaatberadadalammobil.


Tiba-tiba seohyun menangis..


“hiks.. hiks… krystal-a..” seohyun memeluk krystal.


“seohyun.. waegurae?” taeyeon-unnie mengelus rambut seohyun.


“aku… tak.. hiks.. tak sanggup bertemu dengannya lagi.. hiks.. aku tak kuat menahan sakit
lagi.. tak kuat menahan sakit di hadapannya.. krystal-a.. unnie.. ottokhae.. nan ottokhae
hajyo..??” seohyun menangis di pelukan sahabatnya.


“sabar seohyun-a… hiks.. aku tau apa yang kau rasakan sekarang..” krystal ikut menangis melihat seohyun yang menghindari namjachingunya sendiri.


“Mir ahjusshi…” seohyun membuka mulutnya.


“ayo cepat pulang…” titah seohyun yang masih menangis.


Mobil itupun segera melaju ke rumah mereka..


***


Seohyun POV


Haiissh… mengapa air mata ini tak bisa berhenti mengalir.. dan tiba-tiba rasa rindu ingin memeluk mereka semua.. tiba-tiba memenuhi dadaku… Haneunim(God).. apa yang harus aku lakukan.. saat waktuku tak lama lagi…


“seohyun-a… ini secangkir teh..” krystal memasuki ruang belajarku.


“gomawa…” aku tersenyum sambil menghapus air mata.


“seohyun-a.. kau.. jangan bersedih lagi ya… aku.. ikut sedih melihat kau begini.. uljima.. ne?” krystal memelukku.


‘krystal-a.. gomawo.. selama ini kau begitu baik padaku.. aku tak tau harus berbuat apa untuk membalasnya.. saranghae.. nae sister..’


“krystal-a… nanti malam.. tolong antarkan aku chanyeong pyongwhon(Rs. chanyeong) ne..? ada sesuatu yang ingin aku urus..” ujarku.


“ne?? oh.. arasseo..” krystal pergi meninggalkan ruang belajarku.

Setelah krystal pergi akupun mengeluarkan masing-masing hadiah untuk orang yang ku cintai..

Setelah kubungkus dengan rapih.. akupun menulis surat-surat untuk mereka.. dari mulai eomma.. appa.. kyuhyun-oppa.. krystal.. dan pelayan serta uisa-nim ku yang setia..


***


“seohyun-a.. kenapa kau mendadak pergi ke rumah sakit..” tanya taeyeon-unnie yang kaget turut dibawa ke rumah sakit.


“ada urusan yang harus ku selesaikan.. mengenai.. wajahku..” jawabku pelan sambil melirik lembut kearah krystal dan taeyeon-unnie yang terlihat kebingungan.


“HAH?! Jangan-jangan.. kau.. seohyun.. kau tidak akan melakukan itu kan?? Seo… jawab aku!” krystal terlihat panik.. sepertinya dia sudah sadar apa yang akan ku lakukan..


“ne.. aku akan meminta rumah sakit untuk melakukan transplantasi wajah setelah aku meninggal nanti..” jawabku pelan dan menyakitkan. Terlihat krystal dan taeyeon-unnie membekap mulutnya.


“seo-ya.. baldwandwae..” desah krystal pelan.


***


“MWO?! Anio.. sohyun-ssi.. kami tidak bisa melakukan ini tanpa seijin dari keluargamu..” kaget uisa-nim saat mendengar permohonanku. Karena tidak tahan akupun..


“jebal uisa-nim.. aku ingin sekali melakukan ini… sesudah aku mati.. wajah ini.. akan hanya membusuk sia-sia..! aku ingin orang lain yang membutuhkannya mendapatkan wajah ini usia-nim! Jebal..!” aku berlutut. Terlihat krystal.. taeyeon-unnie.. dan uisa-nim.. terbelalak kaget atas tindakanku.


“nona.. jangan lakukan ini.. tolong berdiri..” uisa-nim membangunkanku.

“otteyo uisa-nim.. ini permintaan terakhirku.. hiks.. hiks..” aku mulai menangis mengingat inilah permintaan terakhirku.

“ne… mungkin bisa ku lakukan.. tetapi yang jelas.. tidak bisa dilakukan jika kau masih hidup nona..” uisa-nim akhirnya mempertimbangkan permintaanku.


“khamsamnida uisa-nim.. kalau begitu.. bisa kau memberitauku bagaimana caraku untuk mentransplantasi wajah ini..” kataku berbinar-binar.


“pertama… jika nanti pasien sudah meninggal.. jasadnya harus diawetkan.. kedua.. kami harus mencari pasien yang membutuhkan transplantasi wajah.. dan jika pasien sudah ada.. maka dijalankan operasi transplantasi wajah.. dengan cara memindahkan dan mengoprasi ulang wajah penyumbang ke pada wajah pasien.. setelah itu.. penyumbang akan di serahkan kepada keluarga untuk dikebumikan..” jelas uisa-nim.


“kalau begitu.. cepat buat surat hak transplantasinya..” ujarku mantap.

“tetapi.. menurut catatan medis.. operasi ini sangat langka dan baru pernah dilakukan selama 2 kali setelah penemuan.. apakah nona yakin?” uisa-nim meyakinkan ku.

“anio! Seohyun! Kau tidak boleh melakukan itu…! Kau akan hidup..! kau tidak boleh mentransplantasi wajahmu ke orang lain!” krystal memberontak.

“krystal-a.. percayalah.. aku yakin apa yang aku lakukan.. mianhae.. ne?? kali ini aku tidak bisa sependapat denganmu…” air mataku meluncur saat memeluk krystal.

“seo… hiks.. hiks.. marajima…” krystal terisak dan membuat lukaku semakin dalam..
“uisa-nim.. bawa keluar suratnya..” ujarku lemah.

“ini dia.. jika anda setuju.. tolong tanda tangani surat ini.. dan tulis permintaan anda di lembar berikutnya..” setelah beberapa saat uisa-nim mengeluarkan due lembar kertas yang terlihat mahal..

Akupun mengangguk dan segera menandatanganinya..

“khamsamnida uisa-nim.. dan biayanya.. aku akan menyerahkan seperempat dari hartaku..” ujarku.

“anio.. simpan saja… aku bahkan merasa sangat terhormat bisa memenuhi permintaanmu nona..” ujar uisa-nim tulus.

“khamsamnida..” akupun pergi dari ruangan itu. Aku menghelanafas dan menutup mata…

‘satu misiku.. selesai… akupun satu langkah maju menuju kematian..’

***

Sepulang dari rumah sakit.. aku meneruskan menulis surat untuk semua orang yang kucinta.. dan tiba-tiba…

SINNGG…!

Yeoja itu… ia kembali.. apa hanya ingin memberi tau sisa waktuku..??

“traveler seo joo hyun.. sebenarnya.. kau dilarang meninggalkan surat yang berisi ucapan selamat tinggal atau yang lain sebagainya… hajiman..” yeoja itu mendekat.. wajahnya terlihat familiar..

“ha…! Kau.. kau… kau adalah.. Jiyeon.. cashire di shinhwa mart 5 tahun lalu!” desah seohyun pelan.

“mianhae! Tetapi.. aku bukan lagi orang itu.. jadi tolong jangan ungkit identitasku..” yeoja itu menatapku tajam.

“mianhae..”

“hajiman.. kau bisa mengurangi jatah waktumu..1 hari… jadi.. saat esok hari.. tepat pada jam 
5 dini hari.. disitulah waktumu berakhir..” kembali.. yeoja itu menghilang..

“baiklah.. apapun asalkan aku bisa membuat semua orang yang kucinta terobati..” aku menutup mata dan melanjutkan menulis surat.

***

20:00 p.m.

“baiklah.. akan kumulai misi terakhir ini..” bisikku lalu menuju kamar eomma.

***

“eomma…” panggilku sambil memasuki kamar eomma.

“seohyun-a?? tumben sekali kau kesini nak..” kata eomma sambil mengelus kepalaku.

“eomma.. aku ingin mengatakan sesuatu..”

“apa itu seonnie?”

“eomma.. tolong jangan bersedih lagi karena keadaanku.. aku sangat merasa bersalah jika eomma menitikkan air mata hanya karena keadaanku.. dan eomma.. kelak jika aku sudah tak ada disini.. tolong eomma jadilah yeoja yang tegar.. dan jangan bersedih.. makanlah yang banyak agar eomma tidak sakit..” aku memeluk eomma..

“seo apa maksu-”

“eomma tolong jangan bertanya.. hanya berjanji padaku ne eomma?” aku mempererat pelukannya.

“seohyun-a… pasti eomma berjanji padamu..” eommaku meneteskan cairan krystal.
“gomawo eomma… jeongmal gomawo.. saranghaeyo eomma…” akupun memeluk eomma dan pergi ke ruangan appa.. sebelum itu.. aku menyuruh eomma berbaring dan beristirahat.. setelah eomma tertidur.. aku meletakkan sebuah kotak berwarna coklat berpita putih..

‘saranghaeyo eomma.. gomawo.. atas semua pengorbananmu..’

***

“appa… apa appa sibuk..?” aku berjalan perlahan menuju appaku yang sedang membaca koran.

“ne seohyunnie..? ah.. bagaimana keadaanmu..? apakah membaik?” appaku menyambut kedatanganku dengan gembira. Akan kah wajah itu tetap bertahan saat aku pergi nanti..

“apa.. aku ingin mengatakan sesuatu..”

“ne?? apa itu..?”

“appa… tolong jangan bersedih lagi… karenaku.. dan appa.. jika nanti aku sudah tak lagi disini.. apa tolong jaga eomma.. sayangi eomma melebihi apapun ne?? dan juga… jaga kesehatan appa… pertahankan perusahaan yang semakin sukses ini ne appa?” aku kembali memeluk orang yang ku cintai.

“seohyun..”

“appa.. jebal.. berjanji padaku..?” appaku yang kebingungan hanya mengangguk. Akupun tersenyum.

“saranghae appa… gomawo…^^” aku diam-diam menyelipkan sekotak hadiah di meja kerjanya.

‘goodbye appa… jaga keluargaku dengan baik ne?? saranghae appa…’

***

Sekarang… krystal..

Aku berjalan pelan menuju kamar krystal..

“seohyun.. kau sedang apa disini?” reaksi sahabatku saat melihat batang hidungku muncul di kamarnya.

“krystal kajja.. aku ingin mengajakmu ke suatu tempat..” aku tersenyum kearah krystal.

***

“stal-a.. aku sebenarnya ingin mengatakan ini sejak kemarin.. tetapi.. aku takut kau akan sangat terkejut.. tetapi.. inilah kenyataannya..” perlahan aku ceritakan apa yang ku alami.

“3 hari yang lalu.. aku bermimpi.. aku akan segera meninggalkan bumi ini… dan saat ku tenya kepada uisa-nim.. ternyata benar.. waktuku tinggal sebentar.. maka dari itu.. aku.. aku berbuat seperti ini.. jadi-”

“seohyun-a.. hiks hiks… hiks… jebal kajima…” krystal memelukku.

“krystal-a…” aku ikut menangis.

Setelah beberapa saat..

“krystal-a.. tolong jaga ini ne.. mungkin ini tidak mahal.. tetapi.. tolong jaga ini..” aku menyerahkan sebuah gelang kristal berbentuk beruang dan boneka-boneka lucu lain..

“ YA! Imma.. kau masih sempa memberiku ini.. hiks hiks..” krystal terus menangis..

“krystal.. kau harus menepati janjimu.. jadilah yeoja gembira… makanlah yang banyak… jangan bersedih terlalu lama karenaku…. Dan.. carilah namja yang setia..” aku menyeka air mata untuk kesekian kalinya..

“dan krystal-a.. bisa antar aku memberikan ini pada kyuhyun-oppa…?” aku menunjukkan krystal kotak berwarna biru dengan pita putih. Krystal hanya tersenyum pahit.
Karena tidak bisa bertemu langsung.. aku menitipkannya pada pelayan kyuhyun-oppa..

***

Setelah misi ku selesai…

Aku pulang dan.. menitipkan krystal hadiah dan pesan kepada seluruh pelayan dan kerabatku..
Awalnya kusuruh ia tidur.. tetapi ia tidak mau.. ia memilih berada di sampingku semalaman.. akupun duduk dan menceritakan semua tentang hidupku pada krystal.. dan.. akhirnya ia tidur dengan posisi memelukku..

Aku tersenyum..

‘Gomawo krystal-a… you’re my best friend… tepati janjimu… jadilah gadis gembira.. saranghae nae sister..’

TING TONG!

Jam rumahku berbunyi.. menunjukkan tepat pukul 05:00 a.m.

Aku memejamkan mataku dan tersenyum… “saranghae yeorobeun..”

Yeoja itupun muncul lagi.. ima menggandeng tanganku.. akupun sempat kaget karena melihat langsung sosokku yang terkulai lemah dipeluk krystal..

Yeoja itu menatapku lalu tersenyum.. kamipun menghilang..

***

Author POV..

Di pagi hari pada kediaman seo…

“goodmorning seohyun…” krystal tersenyum sambil memeluk seohyun. Tetapi.. ia shock seketika saat merasakan seo tak lagi bernafas..

“SEOHYUN-A!!!!!!! ANIAAA!!!!!!”


To Be Continued….

hehehe.. akhirnya terbit…^^
yang udah baca komen ya…^^ tolong hargai sedikiit aja usahaku dengan mengomentari ff ini.. :D
saranghae readers… komen mu memunculkan semngat untuk membuat fanfiction… :D
annyeong…^^ have a nice day… :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar