Sabtu, 21 Juli 2012

Time machine (taeyeon[blooming rose])


Title
Time machine
(taeyeon)

Length
Drabble

Rating
pg.13

Genre
sad,romance, Tissue warning

Author
27rinmiumiu

CAST/Main Cast
Kim Taeyeon – SNSD

Park Jungsoo (leeteuk) – Super Junior

Kang So-ra

Disclaimers
seluruh cast adalah milik tuhan…, tetapi ceritanya hanya milikku..

demi mendapatkan feel yang lebih dalam..

readers boleh mendengarkan lagu ‘Time

machine’ saat membaca ff ini..!

Author Note
Ini salah satu dari ceritaku… fresh from my computer… ini adalah drabble beruntun(?) bertemakan Time machine yang ceritanya dikembangkan melalui MV Girls’ Generation sendiri yang berjudul ‘Time Machine’.. setiap member punya Drabble ini masing2..^^

one of my fanfic..^^ allright cerita ini adalah
100% murni karanganku sendiri…, ingat ya..
no silent reader.., no copycatz.., and happy
reading…^^

***



(TIME MACHINE)

Taeyeon POV

Kupandangi sendu jejeran-jejeran pot bunga mawar yang semakin hari makin mengering. Senyum pahit tampak muncul di wajahku.., teringat saat pertamakali aku bertemu dengannya.. ia menjulurkan tangan sambil menyebut “Park Jungsoo..” humm.. ya.. namja itu bernama Park Jungsoo, tetapi keluarga, kerabat, bahkan aku. Lebih suka memanggilnya 

Leeteuk.. tentu saja.. dengan embel-embel ‘oppa’ karena ia lebih tua 3 tahun dariku.
Satu lagi kelopak mawar jatuh begitu saja dari rangkaiannya. Kembali terputar memori saat kita pertama memulai pertemanan.

Flashback

Semilir angin menerpa badan mungilku. Baru saja aku menangis karena ex-namjashinguku secara satu pihak memutus hubungan kami. Tanpa sadar aku melangkah ke depan sebuah rumah yang penuh dengan bunga mawar.

“annyeong, aggashi..” sapa seorang namja yang tengah menyirami deretan bunga mawar merah.

“annyeong.. hiks..” kataku sambil menghapus airmata.

“disini cukup dingin.. mari masuk sebentar.. aku punya teh rosella..” kata namja itu sambil tersenyum bagai malaikat. Tanpa berpekir 2 kali akupun mengikuti namja itu.

***
“pasti kau menangis karena namja ya?” namja itu mengangkat cangkirnya.., lalu menyesap teh itu dalam-dalam. Aku tak menjawab.. masih ragu dan bimbang, tapi.. tak salah lagi.. tebakannya benar. Akupun kembali teringat kejadian yang  barusaja menimpaku. Kalimat terakhir ex-namchingku kembali terngiang. ‘aku sudah tak mencintaimu lagi..’. air mataku kembali meleleh.

“oh.. maaf aku begitu lancang..” namja itu memasang tampang khawatir dan juga bersalah.

“animida.. huff… siapa namamu..” aku menghapus sisa air mata yang tepat meleleh di pipiku dan memaksakan diri untuk tersenyum.

“Park Jungso..” ia mengulurkan tangan.

“Kim Tae-hiks.. yeon.. mianhae..” ujarku.

“percuma..” aku memandang aneh namja bermarga Park itu.

“percuma kau membuang airmatamu karena namja dan cinta.. sementara akan banyak kisah nanti yang akan datang.. kau tak akan pernah tau apalagi karang masalah yang akan menerjangmu.. jadi.. jangan pernah membuang airmatamu untuk sesuatu yang tak ada artinya lagi..” Park Jungsoo menerawang.

“park jungsoo ssi..”.

“tolong panggil aku Leeteuk..” ia melempar senyum padaku.

“Leeteuk-ssi.. apakah kau yang merawat bunga-bunga ini sendirian?” aku menatap kagum deretan pot-pot bunga itu. Dan yang kutanya hanya mengangguk sambil kembali menyeruput tehnya.

“woaa.. aku baru tau ada namja yang begitu telaten sepertimu.. bahkan aku.. mungkin akan pingsan lebih dahulu sebelum menjadi deretan bunga yang cantik ini..” kataku dengan mata yang berbinar-binar.

“ah jangan berlebihan..” Leeteuk kembali tersenyum. Dan aku baru menyadari betapa tampan namja di hadapanku ini.

***

Beberapa waktu berlalu.. kini kami sudah menjalin hubungan yang lebih dekat dari seorang teman.. sampai ia..

“taeyeon-a..” leeteuk memandangku misterius.

“ne oppa?” aku menengok.

“taeyeon-a.. ma…maukah kau menjadi yeoja chinguku..?” ia mengulurkan se-bucket bunga mawar ke hadapanku.

“oppa..” aku membekap mulutku.., hampir menangis.., bukan sedih tetapi.. BAHAGIA..

“aku.. mau..” Leeteuk yang senang mendengar jawabanku tanpa basa-basi menarikku ke pelukannya.

Begitulah awal bahagia sampai..

“oppa! Kenapa yeoja itu selalu disampingmu sih? Aku tau ia hanya asistenmu.. tetapi.. menyiapkan sarapan, menemanimu berjalan.. dan.. itu.. apakah itu tak berlebihan oppa!” marahku kepadanya dan menatap sinis kearah yeoja berambut panjang digerai itu. Kang So-ra.

“taeyeon.. aku bisa jel-”

“tak ada yang perlu dijelaskan..!” aku melepas genggaman tangannya dan pergi begitu saja.

***

Sudah satu bulan aku tak menghubunginya.. karena khawatir.. akupun memutuskan untuk mengunjunginya.

Saat aku melangkah di halamannya.. bukan lagi mawar merah merekah yang menyambut.. tetapi.. kelopak-kelopak mawar yang makin kering dan melayang di udara.

Bukan hanya itu.. saat aku melangkah masuk.. eommanyya menangis dan memelukku.. lututku melemas saat melihat pakaian serba hitam eommanya..

‘baldwandae.. Leeteuk oppa…’

Ternyata benar.. saat aku memasuki ruang tengahnya.. tampak rangkaian bunga dan foto Leeteuk oppa yang dipajang besar-besar.. aku tak sanggup berkata apa apa lagi rasa menyesal datang membuat lubang besar di hatiku..

Aku menangis sejadi-jadinya..

Tiba2.. yeoja bernama Kang So-ra menghampiriku dengan sisa airmatanya, ia mengelus pundakku. Dan menyerahkanku sebuah amplop berwarna biru muda yang dihias dengan rapih.

Aku membukanya perlahan dan membacanya..

Dear my lovely Taengie..

Taeyeon.. annyeong..^^

Mungkin saat kau baca ini.. aku tak sanggup lagi tersenyum untukmu..

Mianhae taeyeon-a.. aku tak memberi taumu lebih awal tentang penyakitku..

Aku sebenarnya.. sebelum bertemu denganmu.. aku sudah menderita Leukimia..

Dan.. kemungkinan sembuhku sangat kecil.. disaat itu aku hampir kehilngan semangat hidup..

Tetapi kau datang.. dan aku merasa seperti dilahirkan kembali..

Seiring waktu berjalan.. penyakitku semakin bertambah parah.. dan keluargaku meminta Sora untuk merawatku..

Saat itulah aku membuatmu menangis dan bahkan tak datang untuk menghapus airmatamu..
Mianhae taeyeon-a.. Saranghae..

Aku akan selalu mencintaimu.. bahkan saat kau sudah melupakanku..

A big big Love.. Leeteuk

Tangisku menderas..

Aku menjeritkan namanya.. eomma leeteuk dan kang sora memelukku dan menenangkanku..
Karena kebodohanku.. aku tak bisa membuat hari-hari terakhir orang yang ku cintai indah..

Flash back end..

Right now, if I could ride a time machine
and go to meet you
I wouldn’t wish for anything else
Before the memories become distant and fleeting…
Yeah, before the memories of us are forgotten…


Sekarang aku benar-benar butuh mesin waktu..

Untuk kembali ke pelukannya..

Untuk mendengar kata ‘Saranghae’ darinya..

Untuk melihat senyumnya..

Untuk menghapus dan membayar kebodohanku..

Leeteuk oppa.. mianhae…

chigeumun.. i need a time machine..

to meet you again..



THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar