Minggu, 29 April 2012

Hard to be twins chap 2


Title
hard to be twins../chap. 2

Length
Series

Rating
pg.15

Genre
sad, romance, friendship

Author
rinmiumiu

CAST/Main Cast

Tiffany Hwang - SNSD

Choi Siwon - Super Junior
Stephany Hwang - OC
Support Cast
super junior, SNSD, Stella Hwang(tiffany’s mom), find it..

Disclaimers
seluruh cast adalah milik tuhan…, tetapi ceritanya hanya milikku..

Author Note
Ini adalah cerita yang pernah ku post di FKI.. frehs from the oven(?) hehe…
Kali ini tiffany snsd ceritanya bakal punya saudara kembar bernama Stephany Hwang™ dan.. stephany disitu bakal jadi rivalnya tiffany..
Bagai mana ceritanya?? Let’s chek it out.., happy reading ya…
one of my fanfic..^^ allright cerita ini adalah 100% murni karanganku sendiri…, ingat ya.. no silent reader.., no copycatz.., and happy reading…^^

***

 
Sebelumnya di Hard to be twins …

“sudah lah.., buang2 waktu bermain dengan kalian.., membuatku bosan.., YA! Im Yoona.. bertukar koleksi jepitan yuk..” kata Stephany. “ne ayoo!” kata im yoona di meja sebelah. “keurom.., aku pergi dulu.., have a bad day.., chaoo..” katanya.
“ckckck…  wajahnya cantik tapi perilakunya busuk..” kata sica. “ne.. aku sudah tidak tahan dengan sikapnya..”

~~~

*stephany pov*

“ckckck… wajahnya cantik tapi perilakunya busuk..”ujar teman fany itu. Jujur aku merasa sakit mendengar perkataan itu. Uh..! kenapa ia selallu jadi yang terbaik.., punya teman, paling cantik…, jujur aku sangat iri dengan dirinya..

Sebenarnya aku tidak ingin berperilaku kasar nan sombong pada kembaranku sendiri.., tapi.., apa boleh buat.. apapun perilakluku sekarang pasti ia tak akan memaafkanku.. huuh…

~~~

1 bulan kemudian..

KRIING…!!

Bel pulang berbunyi..

Aku hendak berjalan ke loker-ku tiba2… BUKK! “ouucchhh!!, watch your step!!, HEY!!, YOU JERK!”omelku, tetapi tak digubris oleh orang yang menabrakku. Sial sekali hari ini. “hey, are you ok??” tanya seseorang sambil mengulurkan tangan.

Humm itu choi siwon, “come on, stand up..” katanya sambil mengulurkan tangannya. Akupun meraihnya dan berdiri. Sambil merapihkan bajuku. “g-gomawo.., mi-mianhae..” kataku dengan bahasa korea yang kurang fasih.

“it’s ok.., jika kau tak lancar berbahasa korea kau boleh memakai bahasa inggris.., aku mengerti kok.., he- hei.. kau kembaran tiffany??” tanyanya. Lagi2 fany.. apa2 fany.. huh! “n-ne” jawabku akag kesal.

 Ia tersenyum dan.. hey apa yang terjadi denganku..?? mengapa jantungku berdetak tak karuan..??, am I falling in love with him?? No..no.. it’s impossible.. kita baru bertemu 1 bulan..
 tiba2.. “YA! Choi siwon..” seru seseorang yang sangat ku kenal, saking kenalnya aku jadi bosan.. ya.. tiffany.., “kau jadi pulang bareng??”tanya tiffany. Siwon mengangguk sambil tersenyum.., tetapi sorot pandangnya berbeda dengan ia melihatku.

Tiba2 dadaku sakit..,tersa sesak saat mengetahui namja yang kau sukai menyukai orang lain.. dan.. orang itu adalah kembaranku. “oh.., aku pulag dulu ya..” kataku. “YA! Stephany-a.. kau pulang bareng kita saja..” kata fany. “aku tidak mau mengganggu kalian..” ujarku.

“apa yang kau bicarakan.., don’t be silly.. kita hanya teman.. lagipula kita baru bertemu satu bulan lebih..” kata tiffany. Saat itu juga aku melihat perubahan di wajah siwon.., wajahnya menunjukkan kekecewaan. Dan itu membuat hatiku makin pedih. Aku harus menghindar.. sebelum airmataku tumpah(?) di  depan mereka.., itu akan sangat memalukan bila terjadi.
“no, thankyou for offering something imposible for me..,mam..”kataku,aku sadar mataku memanas jadi sebaiknya aku pergi, dan aku berlalu.., “YA! Stephany hwang.. what do you mean by saying that!” teriak fany. Tapi aku samasekali tak menggubrisnya, apalagi membalasnya dengan perdebatan yang sia-sia.

~~~

*tiffany pov*

Ada apa dengan saudara kembarku ini.., matanya tadi memerah.., menunjukan ia sedang menahan sesuatu yang menyakitkan. Tapi apa itu..?? dan apa maksud perkataannya tadi?? Apa mungkin ia mencoba mengatakan choi siwon menyukai diriku..?? Aigooo tiffany hwang neo michyeoss-eoyo??

Pikirku sambil menghempaskan diri di sofa kamarku. Tiba2.. “hiks.. hiks… ” ada tangis seorang yeoja. Itu berasal dari kamar stephany..

“Stephany hwang..?? gwenchanayo?, stephany..”tanyaku sambil mengetuk pintu kamarnya. “kha! Deo kharago..!, jangan masuk..! sana pergi..!” serunya dari dalam. Akupun membuka pintu kamarnya. Terlihat seorang stephany duduk memeluk bantal di pojok kasurnya. Akupun mendekat.

“I said go!, what else do you want from me??” tanyanya yang membuatku bingung. “stephany.. seriously.. what do you mean by that.., I don’t understand… sebenarnya apa yang terjadi..?” tanyaku. “tidak usah sok perhatian.., aku tau pasti ada lagi yang mau kau rebut dariku..” serunya yang tambah membuatku bingung.

“tidak cukupkah kau mengambil perhatian dari semua orang bahkan im yoona, dan kau sekarang mengambil orang yang ku suka..” katanya. “a- apa maksudmu?” tanyaku. “apa kau tak menyadarinya..?!?!, choi siwon menyukaimu..!!” serunya.

 “apa?!?” pekikku. “hiks..hiks.. ne… kau puas.. choi siwon menyukaimu.. hiks hiks..” aku jadi tak tega sekaligus kaget.., namja yang selama ini sangat ku sayangi menyukaiku. Tetapi.. saudara kembarku juga menyukainya.. apa yang harus aku lakukan.. aku sangat menyayangi choi siwon.. atau mungkin sudah mencintainya. Tapi aku juga sayang dengan kembaranku ini…, meski aku sering kesal dengannya.

*Author pov*

Mereka berdua pun saling diam. Menatap satu sama lain kemudian mengalihkan pendangan sampai..
“Stephany, mianhae..” kata tiffany. “animida.., aku yang minta maaf.. aku sudah sering berlaku kasar padamu..” ujar phany lembut. “ne aku maafkan, tapi maafkan aku juga ya..??” tanya fany. “ne..” kata phany sambil tersenyum.

“mulai sekarang janji ya kita tak akan musuhan lagi??” kata fany. “yakso..??”kata phany sambil menjulurkan kelingkingnya. “yakso..” jawab fany sambil menjabat kelingking saudara kembarnya tersebut. Merekapun tertawa bersama.

~~~

Pagi hari di rumah si kembar..

“annyeong fany-a” kata phany. “annyeong..^^”  jawab fany yang sedang mengoles selai strawberry  pada rotinya. Phany duduk di samping fany. “tumben kalian akur..” kata Stella. Tiffany dan Stephany saling berpandangan dan tersenyum, eomma merekapun juga ikut tersenyum melihat kerukunan anaknya.

*stephany pov*

Aku dan tiffany berjalan menuju sekolah.. di perjalanan ke chanseon high school aku melihat pedagang perhiasan dan ada sepasang kalung yang hampir sama.., bentuknya seperti gembok(?!?) kecil yang ada hurufnya.., T dan S.. wah kebetulan sekali..

“fanny-a” lihat kalung itu… bagus ya.. aku jadi ingin beli..” kataku. “mana??” kata fany. “itu yang bentuknya seperti gembok..” kataku. “oh.. iya lucu bentuknya.., berapa ya harganya..” kata fanny.

“ahjumma.., harga kalung itu berapa..??” tanya tiffany pada pedagang itu. “wah…, kalian kembar ya..??, kalian berdua sangat cantik.., kalung ini pasti cocok dengan kalian berdua.., kuberi gratis saja..”kata pedagang itu.. “jinja ahjumma??, gomawo..” kata fany sambil menunjukkan eye smilenya.

“ini..” kata fany sambil memberi kalung berbentuk gembok yang ditengahnya terdapat huruf S . “gomawo..” kataku. “ne..” kata tiffany sambil mengenakan kalung miliknya.

~~~

*Tiffany pov*

Sebentar lagi pelajaran kangta seosaengnim(guru olahraga).. siap2 fisik dan mental.., batinku.
Eh ada siwon.. kerjain ah.. *evil smile…, KYUHYUN : heh punya gw tuh..!!*

“hana.., deul.., set.. BANG!!” kataku bermaksud mengagetkan tetapi tak berhasil.. -_-, “eh, fany-a” kata siwon sambil tersenyum. Dan lagi2.. aku seperti tersetrum listrik 1000 volt. Aku pun membalas senyumannya.

“kebetulan sekali kau ada di sini.., aku ingin minta tolong boleh tidak??” tanya siwonnie :D. “ne boleh.., apa itu..??” tanyaku. “tolong aku bantu aku membawa buku pelajaran biologi tadi ke perpustakaan.., tenang saja.. kau hanya membawa sedikit kok..” katanya meyakinkan ku. “ne baiklah..” kataku.


*siwon pov*

Aku membawa buku2 berat ini sesekali melirik ke arah fany, aku tersenyum melihatnya yang kesusahan membawa buku banyak*oppa jahat!*. “gwenchanayo??” tanyaku memastikan ia tak apa-apa. “ne, gwencha-sumnika..” katanya dengan senyuman, senyuman yang membuatku bergetar. Fany-a.. neomu-neomu chowahaeyo..

~~~
Aku berjalan dengan fany di lorong sekolah, tiba2.. BRUK..!! “aw..!” ada sebuah bola basket mendarat di atas bepalanya. “oooyyy…(?)!!, mianhae.. aku tak sengaja..” kata seorang namja yang memakai seragam basket dan sepatu olahraga. “lee donghae??” tanyaku. “siwon-a.., eh, fany-a maafkan aku ya jagiya.. aku tak sengaja” kata donghae sambil membentuk V di jarinya. OMO.. jagiya?!? Ia masih saja begitu.. dasar playboy..#plak dezigh buk bak jder(!!?!) digebukin elfishy

“fany-a gwenchanayo??” tanyaku. “gwencha- aw..” katanya sambil memegangi kepalanya, hah.. ia berdarah.. “fany-a.. kepalamu.., ayo kita kesana dulu” ajakku.

“fany-a duduk disini ya jangan kemana-mana aku akan segera kembali” kataku. “ne..” jawabnya. Akupun segera menuju uks dan mengambil kotak p3k. dan kembali pada fany. “fany-a.., tahan ya.., akan agak sedikit sakit” kataku. “ne.., kalau ada oppa apapun bisa ku hadapi..^^” pipiku memerah mendengar perkataannya…, andai sekarang ini kau adalah milikku.., pasti aku akan memelukmu sebagai balasan kata2mu.. :P

“a-aw..” kata tiffany. “apa sakit.., mianhae ya..” kataku. “aku yang mianhae merepotkanmu oppa..^^” katanya.., dan lagi2 aku dibuat nge-fly(geje lu thor) dengan perkataannya. “nah.., sudah selesai” kataku. Membereskan kotak p3k itu dan, saat berbalik aku memandang wajah fany.., sangat dalam sampai aku tak sadar apa yang ku perbuat.

*tiffany pov*

Omo.. ia menatapku.. wajahnya sangat tampan.., makin dalam.. dan..

CHU~

Bibir kami saling bertemu.., omo!! Tuhan.. tolong sadarkan aku… tapi.. jujur aku sangat menikmatinya.. (-////-). siwon oppa.. saranghae.., batinku.

Akhirnya kami tersadar, akupun menundukkan kepalaku, menyembunyikan mukaku yang sedang memerah dibuatnya tadi..

“fany-a.. mianhae, jeongmal mianhae..” kata siwon sambil menunduk. Wajahnya menampilkan ekspresi sangat menyesal. Akupun tak tega. “oppa..” ujarku sambil menatap matanya dalam. “tidak apa-apa…, tidak apa-apa kau menciumku, tidak apa-apa kau menyusahkanku, asal kau selalu ada di sampingku” kataku sambil memeluknya erat. Siwon oppa-pun memper-erat pelukannya. “gomawo fany-a.., and.. saranghae..” katanya. “nado oppa, nado..” kataku masih dalam pelukannya.

“fan-fany..” kata seseorang yang mengagetkanku. Spontan akupun melepas pelukan siwon oppa dan berbalik. Ternyata itu Stephany dengan mata yang berair. Aku jadi merasa bersalah…

*Stephany pov*

Aku berjalan melewati lorong sekolah ke-taman dan tiba-tiba aku menemukan dua orang ini.., kembaranku dan orang yang kusuka sedang berpelukan. Rasa sakit bukan main mendera hatiku. Akupun berlari menjauh dari mereka. Tiba2 kata2 siwon oppa berdengung di telingaku…

#flash back#

“oppa.., ak- aku menyukaimu..” kataku sambil menyerahkan sebuah mug berwarna putih bergambar hati. “stephany-a??, mianhae…, aku tidak bisa menerima perasaanku, karena hatiku sudah terkunci pada satu orang.., yaitu tiffany hwang.. kembaranmu.., tolong jangan benci dia.., ini semua salahku bukan salahnya..” kata siwon oppa. Air mataku mengalir perlahan tanganku melemas, mug yang kupegangpun jatuh dan pecah. Akupun berlari menjauhi siwon oppa dan pemberianku yang sudah tak karuan bentuknya.

#flash back end#

Aku sekarang sadar.. cinta itu tidak bisa dipaksa.. aku aka merelakan tiffany bahagia dengan siwon oppa.. aku tersenyum, tetapi..

CKIIITTT!!!! BLAAMM!!

Sebuah truk menghempaskan badanku 2 meter jauhnya. Bau amis darah mengitari kepalaku. Badanku melemah.., akupun tak sadarkan diri..

~~~
Dimana aku..?? tanyaku pada diriku sendiri.., aku sekarang berada di tempat yang serba putih.., nampaknya tempat ini sangat suci… “stephany-a…!” pekik seorang yeoja. Perlahan aku mengerjap-ngerjapkan mata. Kulihat wajah kembaranku yang tengah menangis.. aku jadi kasihan..

“fany-a.., dimana aku..” tanyaku lemah. “hiks..phany-a.. mianhae.. hiks.. lihat dirimu.. hiks hiks.. membuatku khawatir..” isak saudaraku. “gwenchanayo.., aku akan bahagia jika melihat kalian berdua bahagia..” jawabku sangat lemah sambil menatap wajah siwon-oppa dan tiffany.. aku tau waktuku sudah tidak lama lagi..

“aku tidak bermaksud meram-hiks merampasnya darimu.” Isak pemilik wajah yang hampir sama denganku.  “anio.., kau tidak merampasnya..hhh.. kau..” kataku sambil meraih tangan tiffany.. “dan kau” sambil meraih tangan siwon “berhak bersama selamanya..” kataku sambil meletakkan tangan fanny di atas tangan siwon. Akupun tersenyum.. “AKH!!” jeritku.. tak kuat menahan rasa sakit di kepalaku. “fany-a.. jaga diri ya.., dan juga jaga eomma.. katakan aku sangat sayang pada eomma..” kataku. “animida.. hiks.. jangan berkata seperti itu, kau pasti selamat..!!” pekik tiffany. Akupun tersenyum.

Aku melirik ke arah siwon.. “Oppa.., tolong jaga saudara kembarku ini ya.., jika kau mencampakannya aku tak segan2 membuat hidupmu menderita..” kataku pada siwon oppa. “ne.. aku akan menjaganya sekuat tenagaku” kata siwon sambil merangkul tiffany. Aku tersenyum.. perlahan tubuhku melemah.. dan aku terbang.. meninggalkan bumi..


*author pov*

“Stephany!!” jerit tiffany. Sementara siwon hanya menepuk-nepuk pundak tiffany…

“sudahlah, ia pasti tidak mau melihatmu seperti ini..” kata siwon sambil memeluk tiffany. “oppa.., janji jangan tinggalkan aku sendiri ya..” kata tiffany. “ne, absolutely..” kata siwon membelai rambut tiffany.

~3 years later~

Sepasang kekasih berjalan di altar gereja.. bersiap mengucap janji suci.., Stella hwang menghapus air matanya. Semua orang berbahagia di hari itu..

“choi siwon, bersediakah anda menikahi Tiffany Hwang” ucap sang pastur. 

“ne, ido..”. “dan- tiff-”. 

“NE, I DO!” seru tiffany mantap. “anda berdua resmi menjadi pasangan hidup baru.., silahkan..”. 

bibir tiffany dan siwon bertemu.. bersamaan dengan tepukan seluruh isi gereja.. 

“Chuake..” kata sica. “ne, chukae fany-a” kata donghae sambil merangkul sica.

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar