Minggu, 29 April 2012

Star of my life chap 2


Title
Star of my life2
(my star, can’t let it go)

Length
series

Rating
pg.14
(kissing scene..)

Genre
frienship, sad, romance

Author
27rinmiumiu

CAST/Main Cast
Lee sunkyu(sunny) – SNSD

Lee sungmin – Super Junior

Morioka tatami – (OC)

Support Cast
SM artist, lee sun han(sunny’s appa), lee sung gam(sungmin’s appa), eomma dan appa mori

Disclaimers
seluruh cast adalah milik tuhan…, tetapi ceritanya hanya milikku..

Author Note
Ini salah satu dari ceritaku… fresh from my computer… disini ceritanya si sunny sama umin itu musuh bebuyutan, tetapi.. suatu hari datanglah murid pindahan dari Osaka, Jepang.. dan cukup dekat ama sungmin, nah si sunny ngeresa cemburu gimanaa gitu…, nah lho..

one of my fanfic..^^ allright cerita ini adalah 100% murni karanganku sendiri…, ingat ya.. no silent reader.., no copycatz.., and happy reading…^^

*yang warna orange itu quotes dari k-drama

***

Sebelumnya di Star of my life..

“humm…, appa! Sunny eonnie sedang jatuh cinta tuh..” ujar sulli. Sunny mengeluarkan death glare pada sulli yang mengisyaratkan.. ‘YA! Kau bocah tengik! Awas kau!’. “mwo? Hahaha anak appa sudah besar.. “ kata lee sun han sambil mengacak rambut sunny. Dan sunny hanya cemberut. “ngomong2 dengan siapa kau jatuh cinta?” tanya eomma sunny. “anaknya direktur lee sung gam.. lee sungmin..” kata sulli blak-blakan. “MWO?! Benarkah itu??” tanya lee sun han  dengan tatapan tajam. Sunny mengangguk.

***

 “KALIAN TIDAK BOLEH BERSAMA..!” seru lee sun han. “w-waeyo appa?” tanya sunny terkejut. “lee sung gam.. ia adalah musuh bebuyutanku dari high school.., dulu kita adalah sahabat baik… sampai ia.. ia menghianatiku.., saham satu-satunya yang ku miliki keluarganya renggut..! maka dari itu kau harus menjauhinya! Kalau perlu jangan bertemu dengan dia lagi..!” seru lee sun han pada kalimat terakhirnya.

Sunny yang mendengarpun kaget bukan main dan berlari ke kamarnya. Sementara eomma sunny hanya menatap kesal pada lee sun han. Sulli yang melihat itupun langsung menatap kedua orangtuanya marah dan mengejar sunny.

“Sunny eonnie..! changkaman!” seru sulli. Sesampainya di kamar sunny.. sulli mendapati eonnienya sedang terisak di pojok kasur sambil memeluk bantalnya. “eonnie..” kata sulli sambil mendekati eonnienya. “eonnie, mianhae.. gara2 aku eonnie jadi begini..” ujar sulli sambil menepuk-nepuk pundak sunny yang sedang menangis.

“ania.. ini bukan salahmu.. hiks..hiks..” kata sunny di sela tangisnya. Sulli pun hanya memandang eonnienya sedih. “hiks..hiks.. sulli-a.. ottokhe?? Hiks.. baru kemari sungmin menyatakan perasaannya padaku..??, hiks.. bagaimana aku bisa langsung menjauhinya..?, ini terlalu kejam.. hiks hiks..” isak sunny.

“eonnie yang sabar ya…?, mungkin cepat atau lambat appa,eomma, akan mengetahui hubunganku dengan lee taemin.. hiksu” sulli yang teringat taemin pun menangis. “hiks…hiks… OTTOKHAE??” ujar sulli dan sunny bersamaan lalu kembali menangis.

***

Diam2 eomma sunny mendengar percakapan mereka…, dan perasaan tak tegapun sedikit demi sedikit muncul di benak eomma sunny.

***

“aku harus mengatakan apa pada sungmin..??” gumam sunny. “eonnie.. yang sabar ya..” kata sulli lemah. Tiba2.. CKLEEEKK… pintu kamar terbuka. “eomma waegurae..??” tanya sunny sambil menghapus air matanya. “sunny-a.. engkau yang sabar ya…, nanti eomma akan coba bicara dengan appa-mu..” kata eomma sunny sambil memeluk sunny. “n..ne eomma..” jawab sunny lesu.

***

SUNNY POV

@12-a, 07:15…

Aku terdiam sambil memainkan playlist di iPod pink-ku.., dan sampai-lah aku di sebuah lagu.., lagu yg sungmin nyanyikan bersamaku di showcase pertamaku..

~Falling slowly~

*flash back*

“kita akan mengadakan show case.. dan pengumuman kelompoknya ada di mading sekolah” ujar kang seosaeng.

^^^

“MWO?!” pekik kami berdua(SunSun).

“kenapa kau?!” seru ku.

“molla-yo..” jawab sungmin.

“aiishh.., yasudah yang menting kita harus perform sebagai yg terbaik..” ujarku.

“ok, arraseo” kata sungmin sambil..

JDAAAK pertama kalinya aku memukul lee sungmin

“YA! Wae? WAE?! Kau memukul-ku?” tanya sungmin.

“justru aku ingin tanya, KENAPA KAU MENGINJAK KAKIKU?!?” bentakku,

“aiishh.., mian mian mian..” katanya.

*flash back end*

Tak terasa mataku sudah basah.., aku terkikik sambil menghapus air mata..
Tiba2 mori mendekatiku, ia tersenyum.. “n-neo gwe-gwenchana?” tanya-nya dengan aksen jepang.

“gwenchana..” jawabku. Ia tersenyum. Ne.. sepertinya senyum itu menunjukkan ia memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan sungmin.

“YA! Kalian sudah sarapan?” tanya sungmin tiba2. “no, I haven’t” jawab mori. Huuh.. c’mon sunny-a itu akan membuatmu makin susah jauh darinya. Akupun berdiri dan keluar kelas. Sungmin mengejarku. “hey, kenapa kau?” tanya sungmin. Aku hanya diam. “kau kenapa?” tanya sungmin lagi. “a.. aku hany ingin mencari udara segar..” jawabku lalu mengalihkan pandangan. “YA.., kau cemburu ya??” tanya sungmin sambil memasang tampang jahil. Aku pun yang sudah tidak tahan hanya berbalik untuk masuk kelas lagi.

MORIOKA POV

Hmm… sungmin-kun..Shōnen perfeksionis, wajahnya tampan, ia juga cute.., oh.. apa isi  kepalamu mori? Cheesecake?

Tak tau kena racun apa.. aku ingin sekali memberikan hadiah untuk sungmin-kun.., akupun membeli snow globe kecil yang di dalamnya terdapat beruang.
 

Tetapi karena aku tak tau dimana ia sekarang.., kuputuskan untuk memberinya besok dan hanya berjalan2 di taman..

***
SUNNY POV

Terjadi sepanjang hari..

Sungmin saat pelajaran berlangsung menimpukiku dengan kertas.. tetapi ku tak hiraukan..

Saat di perpustakaan ia merebut buku-ku… tetapi aku langsung pergi..

Saat di taman dwangju pulang sekolah, aku duduk sendiri tiba2 sungmin datang dan duduk di 
sampingku tetapi aku pergi.. sampai.. ia menarik tanganku untuk duduk bersamanya lagi..

“sebenarnya ada apa denganmu?, kenapa kau terus menjauhiku? Apakah ini hanya akal-akalanmu supaya aku mengejarmu?, oke ini sudah tidak lucu..” kata sungmin. Aku memandanginya. “kau kenapa begini?!” serunya sambil mencengkram bahu-ku. Perlahan cairan murni turun dari mataku. “ya lee sunny!, tak taukah kau aku tak bisa melakukan apapun tanpamu?” kata sungmin yang membuatku tertegun. Tangisku makin menjadi, dan.. GREP! Ia memelukku..

“sungmin-a.. mianhae.. hiks..” isak-ku.

“untuk apa?” tanya sungmin.

“aku telah menjauhimu.., ku pikir kita benar2 enemy.., hiks tetapi ternyata.., aku tidak bisa.. hiks..hiks..” tangisku. “jika kau tak bisa.. maka jangan lakukan.. sekarang tenangkan dirimu dan katakan apa saja yang kau inginkan..” kata sungmin sambil mengelus-elus punggung-ku.
Aku menghapus air mataku, tersenyum ke arah sungmin dan.. “sungmin-oppa saranghae..” ujarku lembut. “mwo?jinja? ulangi, aku tak bisa dengar..” pinta sungmin oppa. 

“SUNGMIN-OPPA SARANGHAE!!” seruku. Aku tersenyum lebar ke arah sungmin tiba2.. 

CHU~ 

bibir sungmin dan bibirku bersentuhan. Kami berdua tersenyum.

“sunny-a.. tadi kau memanggilku apa?” tanya sungmin. Pipiku memerah. “su-sungmin oppa..” kataku dengan muka seperti buah ceri yg sudah matang. Dan.. CHU~ sungmin mencium pipiku. Aiisshhh mukaku semakin menjadi merahnya.. “nado saranghae..” ujar sungmin sambil memelukku lagi.

‘mungkin aku harus rahasiakan masalah ini sementara.. dan setelah siap aku akan mengatakannya’

***

MORIOKA POV

‘Humm… indah sekali taman ini di sore hari..’ batinku sambil memandangi daun-daun yang tertiup semilir angin. Sangat indah. Aku duduk di kursi taman, sengaja kupilih yang sepi, ku rogoh kantungku, ku raih snow globe itu dan tersenyum. Tiba2.. “SUNGMIN-OPPA SARANGHAE!!” seru seseorang. “eh? Sungmin-kun?” gumamku. Karena penasaran aku mendekati sumber suara itu dan..

CHU~

Bibir Sunny-chan dan Sungmin-kun bertemu. Dadaku seketika sesak, air mataku jatuh perlahan. “Sungmin-kun..” desahku. Tak mau berlama-lama di tempat itu aku berlari tetapi.. PRANG..! snow globe yang ku pegang jatuh pecah, pecah berkeping-keping seperti layaknya hatiku sekarang. Akupun hanya berlalu dan membiarkan snow globe itu.

***

“hmm.. ahahaha.. humm..” sungmin melakukan aksi berguling-guling(?) di atas kasurnya. Lalu memandangi boneka teddy bear putih yang berkalungkan tulisan S&S. ‘nan jeongmal haengboke..’ batin sungmin. “HYUUUUUNG! Itu boneka untuk siapa??” tanya taemin. “hehehe.., apakah aku harus menjawab?” tanya sungmin misterius. “ah.. hyung.. siapa??” paksa taemin. “oh, hehehe Sunny.. anak dari direktur Lee sun han” kata sungmin sambil melakukan eye smile. “pfffffffftttttt!! Mwo?! Direktur Lee sun han?” taemin menyemburkan air yang sedang ia minum. “ne, waeyo?” tanya sungmin bingung.

“hyung belum tau?” tanya taemin dengan wajah khawatir. Sungmin menggeleng. “Lee sung gam ahjusshi dan Lee sun han ahjusshi itu musuh bebuyutan..”. DEG “kau serius?” sungmin terkejut. Taemin mengangguk pelan. Sungmin yang masih belum percaya segera pergi ke ruang kerja appa-nya.

“abeochi, apakah benar abeochi itu musuh bebuyutan direktur lee sun han?” tanya sungmin tiba2. “eum, begitulah.., keunde sungmin-a ada apa kau menanyakan itu..?” tanya lee sung gam balik. “appa.., apakah seorang namja boleh memilih yeoja yang ia cintai?” kata sungmin. 

“ne.., tentu saja..” jawab lee sung gam. “keurom abeochi, bolehkah aku mencintai anak dari direktur lee sun han?” tanya sungmin. “andwae.., andwae… siapa saja kecuali anak orang itu..” kata lee sung gam. “tapi abeochi!” elak sungmin. “sudahlah appa tau kau akan begini.., bagaimana mulai minggu depan kau akan bersekolah di los angels?” kata lee sung gam. 

“ABEOCHI?!” bantah sungmin. “LEE SUNGMIN KEMBALI KE KAMARMU DAN PATUHI APA KATA2 APPA!” bentak lee sung gam. Dengan penuh amarah sungmin kembali ke kamarnya.

***

‘sunny-a.. ottokhae?’ batin sungmin sambil berbaring di kasurnya. ‘apakah aku harus bersikap dingin pada sunny supaya ia tak merasa sakit saat ku tinggalkan?, ah.. sunny-a jeongmal mianhae..’ batin sungmin.

***

SUNNY POV

Aku duduk di bangku taman sambil mendengarkan lagu dari iPod pink kesayanganku. Haa.. kapan aku bisa berkata jujur pada sungmin bahwa orangtua-nya dan orangtua-ku adalah musuh sejak di high school?? Aku mengacak rambutku lalu pandanganku tertuju pada sungmin yang sedang berbicara pada mori-chan. Sedang apa ya mereka??

***

MORIOKA POV

Hufftt… apa aku begini? Aku sangat ingin dekat dengan sungmin-kun.. tetapi aku tidak mau melukai perasaan sunny-chan karena ia sangat baik padaku.., tak seperti yoona dan sooyoung yang selalu membullyku karena aku anak jepang.. :(

NANII?! Sungmin-kun berjalan menujuku? Hyuuh… kenapa harus di kondisi seperti ini..? membuatku makin sedih saja..

“mori-chan.. bisakah kau membantuku?” tanya sungmin-kun tiba2. Aku tadinya malas tetapi yasudahlah.. dia juga baik padaku ini kan? “n-ne.. apa yang bisa ku bantu?” bahasa koreaku makin membaik berkan les di sana-sini.. “aku, mengalami masalah dengan sunny-a.. aku harus pergi ke los angels dan entah kapan aku pulang..” . DEG! Perasaan kaget bercampur sedih menyelimutiku.., mengapa perasaan ini tak bisa sampai.., dan orang itu harus pergi jauh dariku?

“aku memitamu untuk berpura-pura jadi yeoja-chingu-ku mau tidak??” kata sungmin-kun membuyarkan lamunanku. APA? Ye-yeoja chingu? Bukankah itu artinya girlfriend? Te-tetapi… berpura-pura? Bisakah aku menahan rasa sakit sebagai resikonya? Tetapi bukankah aku akan banyak mempunyai waktu dengan sungmin-kun kalau begitu? Ah baiklah akan aku lakukan apa saja demi orang yang ku sukai ini.. :)

“b-baiklah..” jawabku. Sungmin-kun tersenyum dan mengacak rambutku. “arigatou!” katanya. Aku mengalihkan pandangan, menyembunyikan pipi merahku. Aku tau ini akan sangat menyakitkan bagi sunny-chan.., tetapi tak tau mengapa ada sedikit rasa bahagia dalam hati kecilku. MORI-CHAN! YOU’RE EVIL!

***
AUTHOR POV

“MWO?! Sungmin mengacak rambutnya..? sebenarnya ada apa ini?” sunny bergumam sambil memandangi mori dan sungmin.

***

@cafetaria..

“sungmin-oppa! Kenapa saat pelajaran tadi kau diam saja?” tanya sunny. Tetapi tak ada respon dari sungmin. “YA! Lee sungmin.. kenapa kau diam saja?” kata sunny. “apa kau perlu tau?” balas sungmin dingin lalu pergi. Sunny mengejarnya sampai taman.

“YA! Sungmin-a kenapa kau begini? Apa ada masalah? Jika ada tolong bicarakan dengan jelas dan tidak seperti ini!” seru sunny. “sunny-a.. bisakah kita berpisah? Aku minta kau untuk melupakanku.. bisa tidak?” tanya sungmin dingin. “mwo? Sebenarnya kau ini kenapa sungmin-a..??” tanya sunny lirih. “bukankah kemarin kau baru bilang ‘hanya cukup satu kata jika kau katakan aku menyukaimu?’ kenapa sekarang kau memintaku untuk melupakanmu?” tanya sunny sambil menahan bendungan air matanya.

“sunny-a… sebaiknya kita break saja dan ku harap kau melupakanku..” ulang sungmin. “It’s too late, I already fallen in love with you. You’ve said before that once you start something, you can’t just let it go. Did you forget?” tanya sunny. “sunny-a.. kita putus..” kata sungmin. Seketika airmata sunny jatuh ia pun berlari menjauhi sungmin. Beberapa detik kemudian sungmin menitikkan air mata. “sunny-a.. mianhae..” kata sungmin sambil menangis dan berlutut di taman itu.
Diam-diam mori yang mengintip dari balik pohon ikut meneteskan air mata. ‘begitu besarkah cinta sungmin-kun pada sunny-chan? Hiks.. hiks.. aku tau sudah tiada lagi harapan untuk mendapatkan sungmin-kun..’ batin mori sambil menghapus air matanya dan pergi.

***

“mori-a… hari ini appa akan mengenalkanmu pada calon tunanganmu…” kata appa mori menggunakan bahasa korea. “khuk! Apa?” mori tersedak minumannya. “ne, kami sudah mengatur pertemuan di restoran nanti malam..” ujar eomma mori. Mereka memang sudah dibiasakan memakai bahasa korea untuk sehari-hari. Tak bisa membantah.. mori hanya memandang eomma, appa-nya lesu.

***

@restaurant..

“OMO! Lee sung gam-ssi urimania..” kata appa mori. Sementara mori dan sungmin terkejut karena ternyata mereka berdua-lah yang disebut-sebut sebagai calon tunangan mereka. “ania.., appa aku tidak bisa..” ujar mori di sela2 pembicaraan. “YA! Morioka jangan buat appa malu..” bisik appa mori tegas. “aiigoo…, biarkan saja.. ini permulaan.. nanti juga mereka di LA akan semakin dekat..” ujar lee sung gam. “MWORAGO?!” seru sungmin dan mori.

***

Sunny dan keluarganya ingin makan di restoran dekat  seoul tower…

***

Mori dan sungmin berjalan ke halaman resto yang cukup luas..

“huuh.. bagaimana ini?” gumam mori. “mengapa?” tanya sungmin. ‘aiiggoo di saat seperti ini dia masih bisa bertanya mengapa?, sebenarnya apa isi pikirannya? Cupcake? Apakah ia tak peduli dengan sunny-chan?’ batin mori. “sungmin-kun jangan pura-pura tegar..” kata mori. “mema-”.

“kalian?” tegur sunny.


TO BE CONTINUE..

every silent readers will be in silence forever... *evil smirk*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar